Monday, 7 July 2014

Sensasi Bepergian dengan Pesawat Kecil



Untuk bepergian dari Biak ke Serui atau sebaliknya dari Serui ke Biak, pesawat masih menjadi pilihan yang reliable.   Pesawat melayani penumpang setiap harinya, berbeda dengan kapal laut yang hanya melayani penumpang ke Biak dua kali dalam sebulan dengan jadwal yang tidak pasti. 

Pertengahan 2012, ketika saya pertama menginjakan kaki ke Serui terdapat dua perusahaan yang melayani penerbangan Biak-Serui-Biak, yaitu Susi Air dan Merpati. Hanya saja, pesawat Merpati kecil jenis twin otter sering batal terbang dan juga terbang dengan jadwal yang tidak tentu. Berbeda dengan Susi Air yang lebih pasti dan tepat waktu.  Susi Air melayani penerbangan ke Serui sebanyak empat kali dalam sehari.  Dan seperti yang kita ketahui, Merpati sudah tutup dan sudah tidak terbang lagi, sehingga rute ke Serui hanya menyisakan satu Maskapai, Susi Air. 

Untuk beberapa saat, Susi Air menjadi satu-satunya pesawat yang melayani penerbangan Biak-Serui, namun di awal tahun 2014, muncul maskapai baru, Aviasindo.  Sejauh ini, Aviasindo dapat diandalkan, jadwal penerbangan pasti dan tepat waktu.
Hal menarik terbang dengan Susi Air adalah pertama, karena pesawatnya kecil.  Terbang dengan pesawat kecil memungkinkan kita untuk menikmati pemandangan dari atas secara lebih jelas.   Kedua, karena pilot asing yang dipekerjakan oleh Susi Air.   Pilot Susi Air tidak hanya cowok tetapi juga cewek. Bepergian dengan pesawat kecil di daerah terpencil dengan pilot dan co-pilot asing, bukan hal yang umum, oleh karena itu terasa unik. 

Untuk yang tidak terlalu menyukai tantangan, bepergian dengan pesawat kecil bisa membuat jantung deg-degan, apalagi ketika cuaca buruk.  Tak jarang penumpang berteriak ketakutan ketika pesawat goyang menabrak awan.   Meski bepergian dengan pesawat kecil menarik, tetapi harga masih termasuk mahal, harga tersebut tidak terjangkau oleh masyarakat Yapen pada umumnya.  Jikalau bukan karena terpaksa, banyakan orang akan memilih bepergian dengan kapal laut.  Umumnya orang bepergian dengan pesawat hanya untuk urusan kantor.  Tetapi bagaimanapun, kehadiran pesawat seperti Susi Air dan Aviasindo sangat dibutuhkan, kehadiran pesawat tersebut menyelamatkan Serui dari "isolasi"dan membuka akses terhadap dunia luar.


 


No comments:

Post a Comment