Monday, 2 June 2014

Berburu Sunset di Merauke




Kegiatan berburu Sunset di Merauke ini sudah cukup lama, sekitar 2 tahun lalu, tepatnya di Bulan Oktober 2012.   Saya pergi ke Merauke didorong oleh lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”.  Saya sudah pernah ke Sabang, maka saya juga harus menginjakan kaki di Merauke.
Tak banyak yang bisa dikunjungi disini.  Di Hari pertama saya pergi ke perbatasan dan taman nasional wasur. Di Hari kedua saya pergi ke pantai lampu satu.  Saya pergi dengan ojek.  Ojek datang menjemput ke hotel Nirmala tempat saya menginap pukul setengah lima sore.  Sekitar jam 5 kurang saya tiba di pantai.   Air laut sedang pasang surut, sehingga hamparan pasir terbentang luas.  Pasir tersebut berwarna hitam, dan menurut tukang ojek yang menemani saya, itulah asal kata “Mutiara Hitam”, yang merupakan sebutan lain untuk Papua.   
Pantai tersebut sangat ramai.  Sepertinya pantai ini telah menjadi tempat tongkrongan masyarakat kota Merauke, mungkin karena letaknya yang sangat dekat dengan kota dan juga karena disini mereka dapat menyaksikan sunset yang sangat indah.  Hal unik lain di pantai ini adalah banyak burung camar bertebangan dan keberadaan mereka menambah daya tarik pantai ini.  Bagaimanapun secara keseluruhan menurut saya pantai ini biasa saja. 










No comments:

Post a Comment